Siddhi Medan

@SiddhiMedan

SiddhiMedan@yahoo.com

Siddhi Medan

Selasa

300 Peserta Hadir di Acara Seminar SIDDHI

Pelantikan Pengurus Siddhi Medan periode tahun 2013 s/d 2016

Siddhiers bersama dengan Narasumber Seminar Roadmap to be a Successful Entrepreneur


TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- 300 peserta yang hadir dalam kegiatan Seminar Roadmap To Be A Successful Enterpreneur yang diadakan SIDDHI (Sarjana dan Profesional Buddhis Indonesia). Dalam acara tersebut dihadiri wakil ketua forum kerukunan umat beragama, Ir. Sutopo, wakil ketua MBI Sumut, Ir. Eddi Suyono, wakil ketua MBI kota Medan, Up. Robini Wijaya, SAg dan ketua wanita buddhis Indonesia, Lina Slamet dan beberapa anggota DPR dan Kementrian Agama Kota Medan. Acara tersebut bertujuan untuk membangkitkan dan membagun serta menjadikan setiap orang menjadi wirausaha.

Hal itu diungkapkan Ketua Panitia, Johnny Sia di Grand Balroom Hermes Place, Jalan RW. Mongonsidi No. 45 Medan, Minggu (24/11/2013)
“Setelah seminar akan diadakan tindak lanjut workshop bagi yang mau ikut, peserta akan digodok sampai bisa, dibekali dengan topik-topik wirausaha, seperti: acounting, manajemen, pajak, hukum dan how to start bisnis. Sebelum acara seminar tadi ada pelantikan pengurus SIDDHI periode 2013-2016, dalam acara seminar kami mendatangkan: Sudhamek A.W.S (CEO Garuda Food & Tudung Group) dan.Hendra B. Sjarifudin, (Presiden Direktur Kenari Djaja Group),” sebutnya
Ketua SIDDHI Cabang Medan, Hasustan Kosim mengatakan, SIDDHI berfungsi sebagai wadah pembinaan, pengembangan diri dan forum komunikasi para sarjana dan profesional Buddhis yang ada di Indonesia

“Tujuanya menghimpun dan memberdayakan segenap potensi sarjana dan profesional buddhis agar turut andil dalam pengembangan aspek ekonomi, intelektual, kesehatan, spiritual, dan sosial yang berwawasan budhayana. Berperan aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Turut membantu tugas Sangha Agung Indonesia dan Majelis Buddhayana Indonesia dalam misi pengembangan Buddhaddharma,” ujarnya

Dia menambahkan, untuk mencapai tujuan itu dibutuhkan kerjasama antar seluruh pengurus sehingga terjalin aksi dan komunikasi yang sinerginya tidak bertentangan dengan pancasila, Undang-undang dan Buddhadharma.
“Yang diharapkan dapat memberikan sumbangsih internal, yaitu terciptanya lapangan kerja. Acara untuk hari ini adalah pelantikan dan ditindaklanjuti Seminar, untuk kedepan juga akan diberikan workshop,” sebutnya.

(tribun-medan.com)

Senin

Seminar Wirausaha : ROADMAP TO BE A SUCCESSFUL ENTREPRENEUR

siddhi-medan


  • Seberapa besar Anda berkeinginan untuk memiliki bisnis sendiri? 
  • Umumnya, masyarakat takut untuk memulai usaha, apalagi merintis usaha yang punya legalitas. Masyarakat cenderung bermain aman dengan memilih jadi pekerja atau karyawan. Nah, jika keinginan tersebut sangat besar, mengapa tidak segera dimulai?
  • Apa pentingnya dan untungnya jadi pengusaha?
  • Bagaimana menyingkirkan perasaan takut untuk berusaha?
  • Apa kesalahan-kesalahan pengusaha pemula?
  • Bagaimana memilih bidang usaha yang memberikan peluang untuk berhasil?
  • Bagaimana langkah-langkah untuk memulai usaha dan mental apa yang dibutuhkan untuk jadi pengusaha?
  • Berapa modal awal yang dibutuhkan untuk memulai usaha?
Hadiri Seminar Wirausaha bagi Pengusaha Pemula: 
ROADMAP TO BE A SUCCESSFUL ENTREPRENEUR
Get the key success from our success mentor
Hermes Palace, 24 November 2013, Pukul 13.00 – 17.00 WIB

Sekarang saatnya belajar langsung dari praktisi yang sudah terbukti berhasil rahasia membangun dan membesarkan bisnis.


PEMBICARA :
  1. Bpk. Sudhamek A.W.S (CEO Garuda Food dan Tudung Group).
    Dalam tempo sepuluh tahun sejak bergabungnya Sudhamek di perusahaan keluarga, item produk yang hanya empat berkembang menjadi lebih dari 160 item. Tidak sampai disitu, dunia pun mengakui prestasinya dengan menjadi penerima penghargaan bergengsi dari Ernst & Young yang memilihnya menjadi “ Indonesia Entreprenuer of The Year 2004” dan kemudian mengutusnya menjadi salah satu dari 34 Entreprenuer Of TheYear Academy di Montecarlo. Tidak diragukan lagi karena maneuver bisnisnya yang hebat membuat Sudhamek berhasil menduduki posisi ke 38orang terkaya di Indonesia versi Forbes.
  2. Bpk. Hendra B.Sjarifudin (Presiden Direktur Kenari Djaja Group).
    Perusahaan yang diawali pada tahun 1965 dengan sebuah kios berukuran 2,5 x 2,5 meter hasil dari penjualan oplet kakaknya di pasar Kenari kini telah berkembang menjadi Kenari Djaja Group yang saat ini menjadi sole agent dari beberapa merk kunci kelas premium di Indonesia. Hendra B. Sjarifudin bukan seorang berpendidikan formal yang tinggi. Pendidikan orang tua yang mengutamakan nilai-nilai seperti kerja keras, kedisiplinan, serta kreativitas membentuk dia dan saudaranya menjadi orang yang berkarakter kuat. Konsistensi beliau menjaga kepercayaan diapresiasi positif oleh rekan bisnisnya dan kian membesarkan Kenari Djaja. Saat ini Kenari Djaja telah menjelma menjadi“merk” kunci yang identik dengan kualitas premium dan bergaransi.

Anda dapat memesan melalui beberapa cara berikut ini :
  • Ticket Box yang tersebar di beberapa titik Kota medan (sesuai brosur Siddhi Medan)
  • Blackberry Messenger Siddhi Medan ke PIN:75d3d108
  • Email ke SiddhiMedan@gmail.com ataupun 
  • Melalui Formulir Kontak yang kami sediakan di bawah ini dengan mengisi data pesanan (wajib dilengkapi No HP Anda), misalnya :
    Nama : Mario - 0812 3456 7890
    Email : marioxxx@yahoo.com
    Pesan : Tiket Seminar ROADMAP TO BE A SUCCESSFUL ENTREPRENEUR (umum = 2 orang, mahasiswa = 3 orang).
    NB : 0812 3456 7890 adalah contoh No.HP Anda
    .
    Lalu KLIK tombol Kirim/Send.
Ayo buruan dapatkan tiket dan bukunya segera (Tempat terbatas) !!!

Minggu

Pahamilah Etika Berbicara dalam Bekerja

Dalam sebuah pekerjaan/profesi, terutama di tempat baru anda bekerja apa saja yang sudah anda lakukan di tempat kerja anda? Terlebih untuk meraih sukses di dalam tempat keja anda. Namun dari sekian banyak cara pernahkah anda pahami yang terutama dalam sebuah pergaulan mau pribadi ataupun dalam hal pekerjaan adalah gaya berbicara. Bagaimana cara penyampaian anda kepada orang lain.
Dalam berbicara sendiri banyak hal yang perlu diperhaikan antara lain adalah pahami terlebih dahulu Etika berbicara itu sendiri, Berbicara adalah mengeluarkan, menyusun kata-kata secara teratur melalui lisan sehingga dapat dimengerti oleh lawan bicaranya. Faktor utama dalam berbicara adalah bahasa. Dari bahasa tersebut mempengaruhi pula etika dan aturan bicara.
Dalam berbicara, ada beberapa hal yang harus diketahui Bicara harus menatap lawan bicara, Suara harus jelas terdengar, Menggunakan tata bahasa yang baik, Jangan menggunakan nada suara yang tinggi, Pembicaraan mudah dimengerti, dan hindarilah pula pembicaraan yang kurang penting terlebih dengan atasan, contoh dalam suatu kesempatan anda mencoba berbicara tentang Nomor Cantik, disaat anda berbicara dengan rekan kerja atau atasan yang sudah lumyan lama. Tentu itu akan menimbulkan efek yang negative untuk anda. maka dari itu cobalah untuk berbicara yang utama dalam pekerjaan.
Selain itu pahamilah juga berbicara simpatik, Simpatik bisa diartikan menyenangkan atau menarik hati.Beberapa syarat yang perlu diperhatikan untuk berbicara simpatik adalah Bisa mengimbangi lawan bicara, Berkeinginan menyenangkan lawan bicara, Mampu menciptakan rasa humor, Mau memuji lawan bicara, Mampu menjadi pendengar yang baik.
Dan ketahuilah hal yang harus dihindari dalam pembicaraan, antara lain, Hal-hal yang harus dihindari dalam pembicaraan, Membicarakan kejelekan orang lain, Membicarakan hal yang sensitive, Memotong pembicaraan orang lain, Mendominasi pembicaraan, Banyak membicarakan diri sendiri, dsb. Demikian sekilas sharing Etika Berbicara dalam Bekerja, semoga dapat menginspirasi. :)
 
(Sumber : SuwandiCang.blogspot.com)

Pengantar Hukum Bisnis

Hukum Bisnis (*ilustrasi, sumber : google)
Perjanjian
Pengertian perjanjian berdasarkan ketentuan Pasal 1313 KUH Perdata ialah: “Perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana satu orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang atau lebih lainnya.” Adapun asas-asas sebagai norma dasar dalam hukum perjanjian, terdiri dari:
(a) Asas Kebebasan Berkontrak
Asas kebebasan berkontrak terdapat dalam ketentuan Pasal 1338 ayat (1) KUH Perdata, yaitu: “Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya.”
Jadi asas ini memberikan kebebasan kepada para pihak untuk:
a. Membuat atau tidak membuat perjanjian.
b. Mengadakan perjanjian dengan siapapun.
c. Menentukan isi perjanjian, pelaksanaan, dan persyaratannya.
d. Menentukan bentuknya perjanjian, yaitu tertulis atau lisan.
Asas kebebasan berkontrak ini juga dibatasi bahwa perjanjian yang dibuat oleh para pihak tidak dilarang oleh  undang-undang, tidak bertentangan dengan  ketertiban umum dan tidak bertentangan dengan kesusilaan (Pasal 1337 Kitab Undang-undang Hukum Perdata).
(b) Asas Konsensualisme
Asas ini dapat diketahui dari Pasal 1320 ayat (1) Kitab Undang-undang  Hukum Perdata. Dalam pasal ini ditentukan bahwa salah satu syarat sahnya perjanjian yaitu  adanya kesepakatan kedua belah pihak. Asas  konsensualisme merupakan asas yang menyatakan bahwa perjanjian pada  umumnya tidak diadakan  secara formal, tetapi cukup dengan adanya  kesepakatan kedua  belah pihak (lisan).
(c) Asas  Pacta Sunt Servanda
Asas ini disebut juga sebagai asas kepastian hukum, asas ini berhubungan dengan akibat  perjanjian, Asas Pacta Sunt Servanda merupakan asas bahwa hakim atau pihak ketiga harus menghormati substansi kontrak yang dibuat oleh  para pihak, sebagaimana layaknya sebuah undang-undang,  mereka tidak boleh  melakukan intervensi terhadap substansi perjanjian yang dibuat oleh para pihak. Asas ini dapat diketahui dari Pasal 1338 ayat (1) Kitab Undang-undang Hukum Perdata bahwa perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang.
(d) Asas Itikad Baik
Asas itikad baik dapat diketahui dari Pasal 1338 ayat (3) Kitab Undangundang Hukum Perdata, yaitu perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad baik. Asas itikad baik merupakan  asas bahwa para pihak yaitu pihak  kreditur dan debitur, harus melaksanakan substansi perjanjian berdasarkan kepercayaan dan keyakinan yang teguh atau kemauan baik dari para pihak.
(e) Asas Kepribadian
Merupakan asas yang menentukan bahwa seseorang yang akan melakukan dan atau membuat perjanjian hanya untuk kepentingan perseorangan saja.  Hal ini dapat diketahui dalam Pasal 1315 dan Pasal 1340 Kitab Undang-undang Hukum Perdata. Pasal 1315 Kitab Undangundang Hukum Perdata menyebutkan pada umumnya seseorang tidak dapat mengadakan perikatan atau perjanjian selain untuk dirinya sendiri.
Sesuai dengan KUH perdata pasal 1320 syarat-syarat sahnya suatu perjainjian ada 4 syarat yaitu sepakat untuk mengikatkan dirinya, cakap untuk membuat suatu perjanjian, mengenai suatu hal tertentu, dan suatu sebab yang halal. Sedangkan unsur dari perjanjian adalah ada pihak-pihak sedikitnya dua orang, adanya persetujuan antara pihak-pihak tersebut, adanya tujuan yang hendak dicapai, adanya prestasi yang akan dilaksanakan, adanya bentuk tertentu baik lisan maupun tertulis, dan adanya syarat tertentu sebagai isi perjanjian.

Perjanjian jual beli
Berdasarkan Pasal 1457 KUH Perdata Jual Beli adalah “suatu perjanjian dengan mana pihak yang satu mengikatkan dirinya untuk menyerahkan suatu kebendaan, dan pihak yang lain untuk membayar harga yang telah dijanjikan”. Lahirnya suatu perjanjian yang diatur dalam KUH Perdata disebabkan adanya kesepakatan dari para pihak (Asas Konsensualisme). Sehingga perjanjian jual beli dianggap telah terjadi pada saat dicapai kata sepakat antara penjual dan pembeli, hal yang demikian ini telah diatur dalam Pasal 1458 KUH Perdata yang menyatakan bahwa “jual beli dianggap sudah terjadi antara para pihak seketika setelah mereka mencapai kata sepakat tentang barang dan harga, meskipun barang itu belum diserahkan maupun harganya belum dibayar” Dengan demikian jual beli itu sebenarnya sudah terjadi pada waktu terjadinya kesepakatan tersebut.

Perjanjian sewa-menyewa
Didalam Pasal 1548 KUH Perdata pengertian sewa-menyewa adalah “suatu perjanjian yang satu mengikatkan dirinya untuk memberikan kepada pihak yang lainnya kenikmatan dari sesuatu barang, selama suatu waktu tertentu dan dengan pembayaran suatu harga yang oleh pihak yang tersebut terakhir itu disanggupi pembayarannya”. Dan saat terjadinya perjanjian sewa-menyewa, sama halnya dengan perjanjian jual beli yang telah dijelaskan sebelumnya adalah suatu perjanjian konsensual yaitu sudah sah dan mengikat pada detik tercapainya sepakat mengenai unsur-unsur pokok, yaitu barang dan harga.
Hak utama penyewa atas perjanjian sewa menyewa adalah memperoleh hak pemakaian atas barang yang disewanya dalam keadaan baik dari orang yang menyewakan sesuai dengan apa yang diperjanjikan. Sedangkan hak dari pihak yang menyewakan adalah menerima pembayaran harga atas benda yang disewakannya kepada penyewanya.

Wanprestasi dan berakhirnya perjanjian
Wanprestasi adalah  suatu kesengajaan atau kelalaian si debitur yang mengakibatkan ia tidak dapat memenuhi prestasi yang harus dipenuhinya dalam suatu perjanjian dengan seorang kreditur atau si berhutang. Adapun bentuk-bentuk dari wanprestasi, adalah sebagai berikut:
  • Tidak memenuhi prestasi sama sekali;
  • Memenuhi prestasi tetapi tidak dapat pada waktunya;
  • Memenuhi prestasi tetapi tidak sesuai atau keliru;
  • Tidak melaksanakan apa yang disanggupi akan dilakukannya;
  • Melaksanakan apa yang dijanjikan, tetapi tidak sebagaimana yang  dijanjikan;
  • Melakukan apa yang dijanjikan tetapi terlambat;
  • Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukan.
Sedangkan suatu perjanjian akan hapus atau berkahir apabila terjadi minimal salah satu dari kondisi-kondisi berikut dibawah ini:
  • Karena pembayaran;
  • Karena penawaran;
  • Karena pembayaran tunai, diikuti dengan penyimpangan atau  penitipan;
  • Karena perjumpaan utang atau kompensasi;
  • Karena percampuran utang;
  • Karena pembebasan utang;
  • Karena musnahnya barang yang terutang;
  • Karena kebatalan dan pembatalan;
  • Karena berlakunya syarat batal;
  • Karena lewat waktu.
(Sumber : Berbagai Sumber)

Mengapa dan Bagaimana Bermeditasi ?

Meditasi (*ilustrasi, sumber : google)

Oleh: Venerable Piyananda
Alih bahasa: Jinapiya Thera


1. MENGAPA BERMEDITASI ?
Dalam dunia ini, apakah yang dicari oleh kebanyakan orang dalam hidupnya? Sebenarnya, mereka ingin mencari ketenangan batin dan keselarasan hidup. Tidak sedikit di antara mereka berusaha mencarinya, walau mungkin mereka tidak mengetahui dengan jelas apa yang hendak dicarinya, atau mungkin cara mendapatkannya.
Mereka sering merasa bingung, merasa banyak menjumpai kekacauan dan kekalutan batin. Mereka diserang oleh bermacam-macam perasaan yang tidak memuaskan atau yang kurang menyenangkan hatinya. Secara singkat mereka ini tidak mendapatkan ketenangan dan kesejahteraan dalam batinnya.
Kebanyakan mereka ini kemudian menempuh cara yang salah untuk mendapatkan ketenangan batin dan keselarasan hidup ini. Mereka cenderung melihat dan mencari di luar dirinya sendiri. Akibatnya, dunia ini merupakan sumber semua kegelisahan.

Mereka mencari penyelesaian persoalannya dalam keluarganya, di dalam pekerjaannya,atau di dalam
pergaulan dan sebagainya. Mereka beranggapan kalau dapat mengubah keadaan sekelilingnya, mereka akan menjadi tenang dan bahagia.
Sekarang sudah banyak dijumpai orang yang telah menyadari kenyataan dan berpaling, yaitu menunjukkan perhatiannya kepada sumber yang sebenarnya dari kebahagiaan dan kegelisahan, ialah PIKIRANNYA SENDIRI. Menunjukkan perhatian ke dalam diri sendiri, dalam pikirannya sendiri, inilah yang dinamakan dengan meditasi.
Dewasa ini meditasi telah banyak dipraktekkan oleh orang-orang dari berbagai bangsa dan agama. Mengapa demikian?
Karena kerja pikiran itu tanpa memakai corak bangsa atau agama tertentu. Jadi tugas meditasi adalah untuk mengerti atau menghayati sifat pikiran di dalam kehidupan sehari-hari. 
Pikiran adalah kunci kebahagiaan, sebaliknya juga merupakan sumber penderitaan / malapetaka. Untuk mengetahui dan mengerti perihal pikiran dan menggunakannya dengan seksama tidaklah hubungannya dengan agama. Jadi meditasi dapat dilaksanakan oleh setiap orang tanpa menghiraukan corak agamanya.

2. MANFAAT MEDITASI ?
Sungguh banyak yang dapat dikerjakan oleh setiap orang untuk mendapatkan kesenangan duniawi dalam lingkungan yang penuh dengan kesibukan dan kekacauan ini. Jika memang benar demikian halnya........., mengapa kita harus bermeditasi? Apakah gunanya kita membuang waktu untuk duduk diam bersila dengan bermalasan? Sesungguhnya apabila Anda dapat melaksanakan meditasi dengan cara yang benar, maka meditasi akan dapat memberikan banyak manfaat untuk diri sendiri:
Beberapa manfaat yang bisa Anda rasakan langsung adalah:
1. Bila Anda seorang pedagang yang selalu sibuk, meditasi menolong membebaskan diri Anda dari ketegangan sehingga Anda menjadi relaks.
2. Kalau Anda sering berada dalam kebingungan, meditasi akan menolong menenangkan diri Anda dari kebingungan dan meditasi membantu Anda untuk mendapatkan ketenangan yang bersifat sementara maupun permanen.
3. Bila Anda mempunyai banyak persoalan yang seolah-olah tidak putus-putusnya, meditasi dapat menolong Anda untuk menimbulkan ketabahan dan keberanian serta mengembangkan kekuatan untuk mengatasi persoalan tersebut.
4. Bila Anda tergolong orang yang kurang mempunyai kepercayaan pada diri sendiri, meditasi dapat menolong Anda untuk mendapatkan kepercayaan terhadap diri sendiri yang sangat dibutuhkan. Memiliki kepercayaan terhadap diri sendiri adalah kunci rahasia kesuksesan Anda.
5. Kalau Anda mempunyai rasa ketakutan dan keraguan, meditasi dapat menolong Anda untuk mendapatkan pengertian yang benar terhadap keadaan yang menyebabkan ketakutan itu, dengan demikian, Anda dapat mengatasi rasa takut tersebut.
6. Jika Anda selalu merasa tidak puas terhadap segala sesuatu dalam kehidupan ini atau yang berada dalam lingkungan Anda, meditasi akan memberi Anda perubahan dan perkembangan pola pikir sehingga menumbuhkan rasa puas dalam batin Anda.
7. Jika Anda ragu-ragu dan tidak tertarik terhadap agama, meditasi akan dapat menolong Anda mengatasi keragu-raguan itu sehingga Anda dapat melihat nilai-nilai praktis dalam bimbingan agama.
8. Jika pikiran Anda kacau dan putus asa karena kurang mengerti sifat kehidupan dan keadaan dunia ini, meditasi akan dapat membimbing dan menambah pengertian Anda bahwa pikiran kacau itu sebenarnya tidak ada gunanya.
9. Kalau Anda seorang pelajar, meditasi dapat menolong menimbulkan dan menguatkan daya ingat Anda sehingga apabila Anda belajar akan lebih seksama dan berguna.
10. Kalau Anda seorang yang kaya, meditasi dapat menolong Anda untuk melihat sifat kekayaan dan mampu menggunakannya dengan sewajarnya, untuk kebahagiaan Anda sendiri maupun kebahagiaan
orang lain.
11. Jika Anda seorang yang miskin, meditasi dapat menolong Anda agar memiliki kepuasan dan ketenangan batin. Dengan demikian, Anda akan terhindar dari keinginan untuk melampiaskan rasa iri
hati Anda kepada orang lain yang lebih mampu atau yang lebih berada daripada Anda.
12. Kalau Anda seorang pemuda yang kebingungan sehingga tidak mampu menentukan jalan hidup ini, meditasi dapat menolong Anda untuk mendapatkan pengertian tentang kehidupan sehingga Anda dapat menempuh salah satu jalan yang benar untuk mencapai tujuan hidup Anda.
13. Kalau Anda seorang yang telah lanjut usia dan merasa bosan terhadap kehidupan ini, meditasi akan menolong Anda untuk mengerti secara mendalam mengenai hakekat kehidupan ini sehingga timbullah semangat hidup Anda.
14. Kalau Anda seorang pemarah, dengan bermeditasi Anda dapat mengembangkan kekuatan kemauan untuk mengendalikan kemarahan, kebencian, rasa dendam dsb.
15. Kalau Anda seorang yang bersifat iri hati, dengan meditasi Anda akan menyadari bahaya yang timbul dari sifat iri hati itu.
16. Jika Anda seorang yang selalu diperbudak oleh kemelekatan panca inderia, meditasi dapat menolong Anda mengatasi nafsu dan keinginan tersebut.
17. Kalau Anda seorang yang selalu ketagihan minuman keras / sesuatu yang memabukkan, dengan bermeditasi Anda dapat menyadari dan melihat cara mengatasi kebiasaan yang berbahaya itu. Kebiasaan yang memperbudak dan mengikat Anda.
18. Kalau Anda seorang yang pintar ataupun tidak, meditasi memberi Anda kesempatan untuk mengenal diri sendiri dan mengembangkan pengetahuan yang sangat berguna bagi kesejahteraan sendiri, keluarga serta handai taulan.
19. Kalau Anda dengan sungguh-sungguh melaksanakan latihan meditasi ini, maka semua nafsu emosi Anda tidak mempunyai kesempatan untuk berkembang.
20. Kalau Anda seorang yang bijaksana, meditasi akan membawa Anda menuju ke kesadaran yang lebih tinggi dan mencapai "Penerangan Sempurna", Anda akan melihat segala sesuatu menurut apa adanya (sewajarnya).
Inilah beberapa faedah praktis yang dapat dihasilkan dalam latihan meditasi. Faedah ini tidak dapat dijumpai atau ditemukan dalam buku, apalagi dapat dibeli di warung. Uang tidak dapat dipakai untuk mendapatkannya. Anda mendapatkannya sebagai hasil menjalankan latihan meditasi. Anda temukan dalam diri sendiri yaitu dalam PIKIRAN Anda.


Tempat
Bila Anda termasuk seorang yang sedang belajar meditasi, sebaiknya pilihlah tempat yang sesuai untuk berlatih meditasi. Hindarkanlah tempat yang terlalu ramai, penuh dengan kesibukan pekerjaan sehari-hari. 
Tempat tersebut misalnya dapat berupa kamar, kebun, atau tempat lain yang cukup terang. Berusahalah berlatih di tempat yang sama dan jangan sering berpindah tempat.
Kalau Anda sudah maju, maka Anda dapat berlatih meditasi di mana saja, bahkan di tempat Anda
menyelesaikan pekerjaan.
Waktu
Waktu meditasi dapat dipilih sendiri. Sesungguhnya, setiap waktu adalah baik. Namun, biasanya orang menganggap bahwa waktu terbaik bermeditasi adalah pagi hari antara jam 04.00 sampai dengan jam 07.00. Atau sore hari antara jam 17.00 sampai dengan jam 22.00.
Kalau Anda sudah menentukan waktu bermeditasi, pergunakanlah waktu itu sebaik-baiknya. Selama waktu itu, Anda 'HARUS' mempergunakan kekuatan kemauan Anda untuk meninggalkan sementara segala kesibukan sehari-hari seperti, pekerjaan, kesenangan, kesedihan dan kegelisahan.
Sewaktu melatih meditasi, jangan berikan kesempatan atau melayani bentuk-bentuk pikiran keduniawian masuk ke dalam pikiran Anda. Betekadlah agar tekun dalam melakukan latihan meditasi dengan teratur setiap harinya.
Bila meditasi Anda telah maju, setiap waktu adalah baik untuk berlatih meditasi. Kalau Anda telah mencapai tingkatan ini, maka meditasi merupakan bagian hidup Anda sehari-hari. Dengan kata lain, meditasi telah menjadi kebiasaan hidup Anda.
Guru
Mungkin Anda merasa memerlukan seorang guru atau pemimpin dalam melatih meditasi. Sebenarnya tidaklah mudah mencari guru yang pandai dan sesuai untuk mengajarkan meditasi kepada Anda.
Kalau Anda mempunyai teman yang sudah berpengalaman bermeditasi, cobalah berdiskusi dahulu dengannya. Kalau Anda mempunyai buku mengenai meditasi, bacalah dahulu buku tersebut. Dia adalah guru Anda. Kalau Anda telah mendapatkan guru, ketahuilah bahwa guru hanyalah teman dan penunjuk jalan Anda. Dia tidak dapat melakukan meditasi untuk Anda. Dia tidak dapat membebaskan diri Anda, Kalau Anda sudah dapat mengatur dan memusatkan pikiran, kemudian mengembangkan 

Kesadaran yang kuat, itulah yang akan menjadi guru Anda. Sesungguhnya, guru Anda saat ini telah berada dalam diri Anda sendiri.
Sikap Duduk
Dalam melatih meditasi, Anda bebas memilih sikap duduk. Anda dapat bersila dengan bersilang, bertumpuk atau sejajar. Anda juga dapat melipat kaki ke samping. Yang penting, kaki hendaknya tidak kaku, harus kendur dan santai.
Sebaiknya, ambillah sikap duduk yang paling enak dan paling mudah. Duduklah dengan santai, jangan bersandar, punggung harus tegak lurus namun tidak kaku atau tegang, badan harus lurus dan seimbang, leher tegak lurus, mulut dan mata tertutup. Sikap duduk selama meditasi harus selalu waspada agar tidak lekas mengantuk.

Meditasi dibedakan dalam dua macam, yaitu:
1. Meditasi untuk mencapai ketenangan.
2. Meditasi untuk mencapai pandangan terang.
Meditasi untuk mencapai ketenangan adalah suatu usaha melatih pikiran agar dapat menghasilkan ketenangan melalui PEMUSATAN PIKIRAN.
Pemusatan pikiran adalah suatu keadaan ketika semua bentuk-bentuk batin terkumpul dan terpusat dikendalikan oleh kekuatan kemauan ditujukan ke suatu titik atau obyek.
Jadi pikiran terpusat itu adalah pikiran yang dikonsentrasikan atau dikumpulkan ke suatu obyek. Dengan perkataan lain, pikiran itu tidak berhamburan, melamun kian kemari. Pada umumnya, pikiran itu berhamburan ke semua penjuru, tetapi jika mulai dipusatkan ke suatu obyek, maka kita akan mulai
mengenal sifat yang sebenarnya dari obyek itu.
Proses pemusatan pikiran itu membiasakan pikiran setingkat demi setingkat sehingga mampu dikendalikan agar terpusat pada satu titik atau obyek.
Apakah tujuan mengembangkan pemusatan pikiran itu?
Dengan melatih pikiran sedemikian ini, maka Anda akan mendapatkan ketenangan dan keseimbangan batin. Bahkan, akhirnya Anda dapat menghentikan pikiran yang melamun, berkeliaran menghabiskan tenaga dengan sia-sia.
Pikiran tenang sebenarnya bukanlah tujuan akhir meditasi. Ketenangan pikiran hanyalah salah satu keadaan yang diperlukan untuk mengembangkan pandangan terang. Dengan perkataaan lain, ketenangan pikiran mutlak diperlukan bila Anda ingin mendapatkan PENGERTIAN BENAR mengenai diri sendiri dan dunia ini dengan semua proses dan persoalannya. Meditasi ketenangan melatih pikiran sedemikian rupa ke dalam tingkat konsentrasi yang disebut 'jhana' untuk mengembangkan kekuatan batin atau kesaktian.
Keadaan konsentrasi yang kuat demikian ini sebenarnya tidak praktis atau tidak perlu bagi seseorang yang hidup di jaman kemajuan yang penuh dengan kesibukan ini. Pada umumnya, dalam kehidupan sehari-hari, pikiran selalu berlompatan ke masalah yang telah lewat atau yang sekarang, juga ke masalah yang akan datang, dari satu tempat ke tempat yang lain. Sebenarnya, hal ini hanya menghabiskan banyak tenaga.
Kalau kita dapat melatih mengendalikan pikiran dalam suatu konsentrasi yang diperlukan - tidak perlu yang tinggi - untuk dipergunakan dalam setiap tugas yang dihadapi disetiap saat kehidupan, hal semacam ini kiranya sudah cukup baik.
Kalau Anda sedang membaca, jalan, duduk, bercakap-cakap, atau segala sesuatu yang sedang dilakukan di dalam kehidupan sehari-hari, usahakanlah SELALU SADAR. Dengan pikiran tenang, perhatian ditujukan ke segala sesuatu yang sedang dilakukan, yang sedang dihadapi. Belajarlah untuk memusatkan pikiran kepada setiap tugas yang sedang dihadapi. Dengan perkataan lain, HIDUPLAH SAAT SEKARANG INI.
Kalau Anda ingin mengembangkan konsentrasi, pertama-tama, berusahalah mendapatkan obyek yang
cocok agar dapat membantu memperoleh ketenangan dan konsentrasi dengan cepat.
Terdapat 40 macam obyek meditasi. Untuk melakukan meditasi, Anda dapat memilih salah satu di antara obyek tersebut sesuai dengan sifat pribadi Anda. Kalau tidak ada guru yang dapat memberikan petunjuk untuk memilih salah satu obyek itu, ikutilah petunjuk di bawah ini:
1. Obyek harus netral. Kalau obyek menimbulkan perasaan negatif yang kuat, seperti: nafsu, benci, sedih, serakah, keragu-raguan, dan sebagainya, maka obyek tersebut tidak akan dapat menenangkan pikiran, sebaliknya hanya akan merangsang dan mengacau saja.
2. Obyek kadang kala juga terdapat dalam diri sendiri, misalnya: pernafasan, cinta kasih, belas kasihan dan sebagainya. Atau, obyek di luar diri, misalnya: bunga, tanah, api, warna dan sebagainya.
3. Obyek harus yang menyenangkan serta dapat diterima oleh pikiran. Kalau pikiran menolak obyek itu, maka konsentrasi akan menjadi lemah,
4. Perlu diketahui, obyek yang telah sesuai dan terbiasa Anda gunakan, tidak selalu dapat menimbulkan konsentrasi pikiran Anda. Misalnya, sehabis marah, obyek cinta kasih sangat sukar dipakai sebagai obyek meditasi. Pada saat tersebut, sebaiknya rasa marah dipakai sebagai obyek konsentrasi. Pikiran merenungkan segi-segi negatif kemarahan, dengan demikian akan menimbulkan pengertian terang yang dapat melepaskan pikiran dari cengkeraman kemarahan tadi. Demikian pula seterusnya diwaktu timbul perasaan sediJika telah memilih suatu obyek meditasi, maka tugas Anda selanjutnya ialah memegang obyek tersebut dengan erat dalam pikiran bagaikan mengikat seekor kuda pada sebuah tonggak. Kunci latihan konsentrasi yaitu mengikat pikiran dengan sebuah obyek. Dengan memusatkan pikiran pada obyek tersebut, sedikit demi sedikit pikiran akan menjadi terpisah dan terlepas dari semua aktifitas dan lingkungan sehari-hari, akhirnya pikiran menjadi tenang.
Beberapa latihan meditasi yang dapat dikembangkan sebagai suatu latihan dasar serta merupakan bagian kesibukan Anda dalam kehidupan sehari-hari adalah:
Latihan untuk Kesehatan
Kalau Anda sedang berjalan-jalan di suatu tempat, peganglah ketiga cita-cita ini dalam pikiran Anda, yaitu: BERBAHAGIA, SEHAT, dan KUAT. Ulangilah kata-kata terebut di dalam batin. Pusatkan pikiran pada kata-kata ini sehingga Anda dapat merasakan seolah-olah kata-kata tersebut terpeta pada seluruh tubuh Anda.
Latihan Berpikir
Jika Anda sedang berpikir mengenai sesuatu hal, pikiran harus sungguh-sungguh dipusatkan pada obyek yang sedang dipikirkan.
Pertahankanlah pemusatan pikiran itu dalam obyek yang sedang direnungkan saja. Jangan beri kesempatan pikiran dimasuki oleh sesuatu hal lain atau yang tidak ada hubungannya dengan perenungan.

Latihan dalam Kehidupan Sehari-hari
Kalau Anda sedang membaca buku, pusatkanlah pandangan mata dan pikiran pada buku tersebut. Kalau sedang membersihkan lantai, pusatkanlah pikiran Anda pada pekerjaan menyapu. Kalau sedang menulis surat, pusatkanlah pikiran Anda pada surat tersebut. Belajarlah memusatkan pikiran pada segala sesuatu yang sedang dikerjakan dari saat ke saat. Inilah yang disebut: "HIDUP SAAT INI" atau "HIDUP SAAT SEKARANG".

Temukan dan Ikuti PASSION Anda !!!

passion
Passion (sumber : google)

Passion

Steve Jobs is a passionate person! Einstein is a passionate person! Gandhi is a passionate person! Soekarno is a passionate person! Munir is a passionate persons! Jokowi is a passionate person. Awak Srimulat are passionate persons!
Kita berani bertaruh: Orang hebat pasti memiliki PASSION luar biasa!!!
John Hagel dalam bukunya The Power of Pull menyatakan "Passionate people are risk-taking explorers driven by a desire to learn and drive performance to the next level" . Dapat juga diartikan bahwa kunci sukses seseorang bukanlah karena kepintarannya, bukan karena kecerdasannya, bukan pula karena bokap-nyokap kaya raya minta ampun. Siapa bilang pintar, cerdas, tajir tidak penting untuk kesuksesan. Itu semua penting, tapi tak menjamin sukses seseorang.
 
Passion memberi kita optimisme luar biasa yang memungkinkan kita menuai capaian-capaian yang extraordinary. Passion memunculkan produktivitas luar biasa, produktivitas di luar batas kemampuan kita. Passion membalik beban dan stress menjadi energi kerja yang luar biasa. Passion memberikan kita keyakinan dalam mencapai apa-apa yang kita inginkan. Passion memicu kita untuk memiliki daya kreasi yang tak mengenal batas.
Melalui Twitter, ada sebuah blog post berjudul, Pursuing Passion ditulis oleh John Hagel yang secara khusus melakukan studi mengenai seluk-beluk passion. Dari studi tersebut, ia menemukan beberapa tesis menarik. Berikut beberapa diantaranya :
Passion is about performance. Orang yang memiliki passion akan memiliki sense of achievement dan selalu tergoda untuk menciptakan karya dan capaian luar biasa. Ia selalu mencari tantangan dan peluang untuk mewujudkan capaian-capaian di luar zona kenyamanan yang melingkupinya. Dalam mewujudkan capaian yang luar biasa mereka tidak memerlukan insentif atau penghargaan dari luar, karena energi untuk mencapai yang terbaik selalu datang dari dalam dirinya sendiri: “Passion is ultimately driven by intrinsic motivation rather than extrinsic rewards.”
Passion is about risk-taking. Bagi orang yang memiliki passion, gelas yang terisi air setengahnya, akan dikatakan gelas itu setengah penuh, bukannya setengah kosong. Segala bentuk tantangan dan risiko akan mereka lihat sebagai jembatan untuk mencapai sesuatu yang lebih baik, sesuatu yang sebelumnya tak pernah ada. Karena itu orang yang memiliki passion selalu bisa lepas dari segala bentuk krisis dan ketidakmenentuan. “For passionate person, risk becomes reward. They see that risk is the only way to discover new things and explore new territories.”
Passion is about connecting. Orang yang memiliki passion selalu mencari orang lain yang memiliki passion yang sama untuk berbagi dan bersama-sama mewujudkan apa yang ingin mereka capai. Ia selalu menyadari bahwa cara terbaik untuk mewujudkan tujuan dan misi adalah dengan berhimpun, berbagi, dan belajar dengan orang lain. “Passion lead us to seek out and connect with others sharing our passion. A passionate person is not a lone hero.”
Passion is about authenticity. Passion datang dari lubuk hati yang paling dalam, tanpa dibuat-buat, tanpa direkayasa. Ia merupakan suara hati yang memberi energi dan tenaga hidup luar biasa. Ketika seseorang memiliki passion terhadap sesuatu hal, maka sesuatu hal itu memberinya makna hidup dan identitas hakiki, dan dengan itu ia mengabdikan dan mengontribusikan seluruh hidupnya untuk orang banyak. Dalam The 8th Habit, Stephen Covey menyebutnya sebagai voice. Kata Covey: “Find your Voice, and inspire others to find theirs”

Kita berani bertaruh: kunci kesuksesan seseorang adalah PASSION titik

( Sumber : SuwandiCang.blogspot.com )