Siddhi Medan

@SiddhiMedan

SiddhiMedan@yahoo.com

Siddhi Medan

Kamis

Siddhiers Medan, Setiawan raih Marketeer of the Year Medan 2015


Setiawan (tengah) menerima penghargaan Markeeter of Year Medan 2015 dari MarkPlus yang diserahkan Wali Kota Medan, Dzulmi Eldin, Kamis (9/4). Sumber : tribun medan-ryan
Indonesia Marketeers Festival (IMF) 2015, kembali digelar di Kota Medan. Acara ini sudah tiga kali berlangsung di Kota Medan. Pada tahun ini, IMF menghadirkan pembicara yang mengupas strategi perusahaan dengan memacu kreativitas dan produktivitas di daerah melalui kolaborasi antara artis, bisnis dan pemerintah. Sehingga bisa mewujudkan Indonesia WOW.

Pada IMF Kali ini, pihak Markplus sebagai penyelenggara memberikan penghargaan bagi marketing perusahaan diberbagai bidang. Untuk bidang Broadcast, Pay TV dan Media, IMF mempersembahkan Marketeer of Year Medan 2015, jatuh kepada Pimpinan Tribun Medan, Setiawan, yang juga merupakan anggota SIDDHI (Perkumpulan Sarjana & Profesional Buddhis) kota Medan.
Hal ini dilihat karena Setiawan memiliki jiwa kepemimpinan yang bagus dalam mengelola marketing perusahaan. Tribun Medan pun menjadi perusahaan yang mampu memasarkan diri kepada masyarakat dengan cara yang baik, santun serta efektif. Sehingga sesuai dengan visi Markplus dalam menciptakan Indonesia WOW.

Founder dan CEO Markplus, Hermawan Kartajaya mengatakan, penghargaan Marketeer of The Year 2015 ini karena melihat semangat dan potensi dalam memberikan ruang untuk mengembangkan perusahaan dalam hal marketing.

"Ini bagian yang dapat menumbuhkan semangat membangun Indonesia dari berbagai daerah. Karena Indonesia tidak hanya Jakarta. Karena itu perlu untuk memberikan ruang agar setiap daerah terpacu untuk mengembangkan potensi yang mereka miliki sehingga daat mewujudkan Indonesia WOW melalui City, Creavity and Commerce," ujarnya Kamis (9/4).

Sementara itu, Setiawan mengatakan, sangat bersyukur dengan mendapat penghargaan sebagai Marketeer of The Year Medan 2015 dalam bidang Broadcast, Pay TV dan Media. Ia menyatakan, penghargaan ini tidak lepas dari dukungan semua pihak kepada Tribun Medan. Selain itu, ia juga mengapresiasi semua keluarga besar Tribun Medan, yang telah bekerja keras dan menunjukkan team work yang bagus.

"Tentu apresiasi kita berikan kepada Indonesia Marketeer Festival, Markplus, semua yang telah mendukung Tribun Medan, sehingga bisa membuat Tribun menjadi bacaan yang bagus dan menyentuh ke seluruh lapisan masyarakat. Tidak lupa kepada seluruh keluarga besar Tribun Medan, tim telah bekerja keras. Apa yang kita capai ini, semoga bisa menjadi pemicu semangat kita untuk berbuat yang lebih baik lagi untuk masyarakat," ungkapnya. (cr2/Tribun-Medan.com).


Seusai acara, team Medkom (Media Komunikasi) SIDDHI Medan menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dengan sosok Ayah kelahiran Jambi, 38 tahun yang lalu ini, berikut liputannya :
  1. Setiap orang mempunyai jalan kesuksesannya sendiri. Apa yang menjadi motivasi utama Anda hingga dapat meraih kesuksesan seperti saat ini (Marketeer of the year Medan-2015, bidang Broadcast, Pay TV dan Media) ?
    Saya ingin menjadi yang terbaik, melalui kerja keras dan disiplin
    .
  2. Selain Marketeer of the Year Medan 2015 ini, prestasi apa yang juga pernah Anda raih sebelumnya ?
    The Best Employe 2013 Tribun Pontianak by Kompas Gramedia.
  3. Siapa Tokoh/Sosok yang Anda Idolakan/Banggakan ?
    Ayah dan Ibu saya. Ayah saya selalu mengajarkan disiplin dan kerja keras, sedangkan Ibu saya mengajarkan kejujuran dan pantang menyerah.
  4. Apa saja Prinsip/Value/Nilai/Motto hidup Anda (terutama dalam bekerja) ?Kerja Keras, Disiplin, Jujur dan Pantang Menyerah.
  5. Pengalaman apa yang paling menantang selama Anda berkarya/berkarir ? Lalu bagaimana Anda mengatasinya saat itu ?
    Pengalaman sewaktu saya menjadi orang Marketing (Marketer), begitu banyak tantangan untuk meyakinkan client untuk memasang iklan di koran kita, ditolak juga banyak sekali karena waktu awal karir saya, di koran Tribun Jambi, waktu itu baru mau di lauching, tentunya orang sangat sulit diyakinkan karena kita masih sangat baru. Namun waktu itu saya tidak menyerah dan akhirnya berhasil, waktu itu Tribun Jambi hingga saat ini menjadi koran Nomor 1 di Jambi.
  6. Bagaimana pendapat Anda tentang “EQ (Emotional Quotient) dan SQ (Spiritual Quotient) jauh lebih penting daripada IQ (Intelligent Quotient) dalam mencapai kesuksesan” ?Memang, banyak studi yang menunjukan bahwa IQ tinggi tidak menjamin kesuksesan, tidak sepenuhnya salah, mesti dilihat aspek apa yg dijalani orang yang bersangkutan, kalau yang bersangkutan terjun ke dunia marketing dan sosial, tentunya akan banyak terkendala jika tidak didukung oleh EQ serta SQ yg baik, namun untuk bidang tertentu seperti bidang teknik khusus seperti Teknik Nuklir contohnya.. Orang yang EQ dan SQ baik tapi tidak didukung IQ tinggi, tentunya tidak akan bisa berkembang di bidang tersebut. Itu contoh kecilnya.

  7. Bagaimana pendapat Anda tentang mulai banyaknya Anak Muda (usia 30-40 tahun) sebagai Pimpinan (Young Leader) dalam perusahaan di era saat ini ?
    Memang ada beberapa industri terutama di industri kreatif, mulai didominasi oleh pemimpin yang relatif dikategorikan muda, seperti facebook, kaskus dll, itu memang sesuai dengan kondisi perusahaan tersebut yg menuntut kreatifitas tinggi dan dalam hal ini memang para generasi muda mempunyai produktifitas yang sangat baik. Namun bagaimanapun, para generasi muda ini juga harus banyak belajar dengan generasi senior mereka untuk memberikan dan memunculkan kemampuan produktifitas mereka. Intinya gak boleh ada pemimpin yg instan, apalagi tidak didasari oleh kemampuan yang baik. Ingat pepatah, “Pengalaman adalah Guru yang Terbaik.”
  8. Impian apa yang masih ingin Anda capai ?
    Tentunya masih banyak hal-hal yang ingin saya capai, baik yang bersifat material maupun spiritual. Semuanya untuk kebahagiaan keluarga, sahabat dan orang-orang di sekitar kita.

  9. Apa pesan untuk generasi muda profesional saat ini ?
    Kita semua harus mempunyai Disiplin yang baik, harus bekerja keras, terus belajar tidak boleh berhenti dan tentunya harus punya integritas dan kejujuran karena sekali kita tidak jujur, semua kerja keras dan reputasi kita tidak akan kembali dan hancur.

Terima kasih atas sharingnya. Selamat dan Sukses Terus ya pak Setiawan...!  :-)

(Team Medkom SIDDHI Medan - 09042015)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar