Siddhi Medan

@SiddhiMedan

SiddhiMedan@yahoo.com

Siddhi Medan

Rabu

Siddhiers Meraih Peserta Terbaik I dalam Pelatihan Dharmaduta Muda

Wisuda Pelatihan Dharmaduta Muda Angkatan II - 2014

Pelatihan Dharmaduta Muda (PDDM) angkatan II 2014 sukses digelar di Vihara Dharma Cakra Buddhist Centre (DCBC), Komplek Cilincing Jalan Yos Sudarso Lorong 14-B Medan, selama tiga bulan mulai 7 September 2014 hingga 7 Desember 2014.
Dan setelah melewati praktek lapangan dan ujian, peserta akhirnya resmi dikukuhkan sebagai Dharmaduta Muda dan diwisuda dengan mendapatkan sertifikasi bergelar DMd (Dharmaduta Muda) pada tanggal 21 Desember di Hotel Emerald Garden, Medan.

6 Peserta Terbaik (Tengah : Siddhiers, Hendra Awie sebagai Terbaik I)
28 orang lulus dari total 32 peserta pelatihan dharmaduta muda dan berhasil diwisuda yang diberi gelar DMd pada hari itu. Dan momen yang ditunggu-tunggu akhirnya diumumkan : 6 Peserta Terbaik dan 10 Peserta Terajin selama pelatihan (teori & praktek) dan ujian yang telah dilewati oleh seluruh wisudawan/wisudawati.

3 Wisudawan DMd dari Siddhi (Kanan : Surya Minata Lie, Tengah : Hendra Awie, Kiri : Suwandi)
Siddhiers (Anggota Siddhi) sendiri ada 3 orang yang mengikuti pelatihan dharmaduta muda ini, yang mana 2 Siddhiers masing-masing meraih Peserta Terbaik I (Hendra Awie) dan Terbaik VI (Surya Minata Lie), serta 1 Siddhiers lainnya masuk kategori 10 Peserta Terajin (Suwandi).

Salah satu Siddhiers (Kurniady Halim) yang mendapatkan penghargaan DMd (Hons) dari Y.M Bhante Pannasami Thera
Disamping itu, terdapat Siddhiers lainnya (Kurniady Halim, Surya Robin dan Erly) yang merupakan bagian dari team panitia pelatihan sekaligus praktisi dharmaduta juga turut mendapatkan penghargaan gelar DMd (Hons) dari Y.M. Bhante Pannasami Thera sebagai wujud apresiasi terhadap wujud sumbangsih terhadap kepanitiaan pelatihan dharmaduta.

Pada kesempatan tersebut, tim Medkom Siddhi Medan sempat meliput Siddhiers yang menjadi Peserta Terbaik, berikut hasil petikan wawancaranya :


Profil Siddhiers Peserta Terbaik I
Nama : Upa. Santananda Hendra Awie, S.Kom, DMd
Usia : 26 tahun
Profesi : Karyawan Swasta

Profil Siddhiers Peserta Terbaik VI
Nama : Upa. Surya Minata Lie, DMd
Usia : 36 tahun
Profesi : Wiraswasta


1. Apa yang memotivasi Anda untuk menjadi seorang Dhammaduta ?

Hendra Awie :
Saya merasa masih banyak pelajaran agama buddha yang belum saya dapatkan, saya pilih mendapatkan pelajaran yang lebih lagi melalui pelatihan dharmaduta muda.

Surya Minata Lie :
Pada saat saya berusia 20-an, saya memiliki kesan yang mendalam saat mendengarkan dharma di sebuah vihara. Penceramahnya memberikan sharing dharma dengan sangat menginspirasi, dengan gaya bicara yang sederhana tapi memiliki makna yang dalam, dan dengan selingan humor. sehingga pendengar merasa bahagia, dan saya juga merasakan bahagia. saya berpikir seandainya saya bisa seperti dia, mampu menginspirasi orang untuk melakukan kebaikan hanya dengan ucapan, mampu membuat pendengar tertawa, bahagia sehingga dharma itu akan mudah diterima, membuat sesederhana mungkin Dharma yang dalam tapi tidak kehilangan makna yang dalam. Pada saat itu saya berjanji saya akan seperti beliau. Tapi waktu itu saya adalah seorang yang pemalu, pendiam, mudah grogi, apalagi disuruh berbicara di depan orang banyak, pasti gemetaran. apakah bisa???


2. Apa rencana ataupun resolusi Anda setelah diwisuda menjadi Dharmaduta Muda ? 

Hendra Awie :
Saya ingin terus berkarya dan mendapat kesempatan yang banyak untuk berceramah di vihara/cetiya sehingga keterampilan berceramah dan pengetahuan tentang buddha dharma semakin berkembang dan praktik semakin nyata terlihat.

Surya Minata Lie : 
Gelar DMd saya ini bukanlah akhir dari suatu perjalanan, melainkan awal dari suatu perjuangan. Berjuang untuk memajukan Buddha Dharma, berjuang untuk menggemakan Dharma yang indah pada awal, pertengahan dan akhir. Ada 2 tanggung jawab yang akan saya pikul. Tanggung jawab terhadap diri saya sendiri dan Tanggung jawab terhadap kebahagiaan semua makhluk.
Tanggung jawab terhadap diri saya sendiri: Apa yang saya ucapkan itulah yang saya praktekkan, apa yang saya praktekkan itulah yang saya ucapkan. Tidak ada kerancuan antara kata-kata dan tindakan. Kalau saya berani mengucapkan cinta kasih terhadap semua makhluk maka mulai detik ini saya harus bersungguh-sungguh mempraktekkan cinta kasih terhadap semua makhluk.
Tanggung jawab terhadap kebahagiaan semua makhluk : apa yang saya lakukan baik ucapan maupun tindakan tidak merugikan makhluk lainnya dan alangkah baiknya bisa membahagiakan makhluk lainnya. Tentu saja tanggung jawab ini tidak bisa saya pikul sendiri, kita bagi bersama-sama, kita pikul bersama.


3. Apa tips dari Anda untuk para calon Dharmaduta Muda ?

Hendra Awie :
Semua hal adalah bisa, rasa grogi, takut, merasa kurang pengetahuan, gagap, dsb.. Semua itu terjadi hanya karena kita belum melakukan. Jika sudah melakukan pasti semua menjadi rutinitas. 
Namun jika sudah dilakukan masih kurang maksimal, ya lakukan lagi praktek berceramah. 
Jika masih kurang. lakukan lagi.. lagi.. dan lagi... Anak ayam saja bisa terbang kalo dia latihan terus, masa sih manusia tidak bisa berceramah?

Surya Minata Lie :
Jangan takut untuk bermimpi menjadi seorang Dharmaduta.
Jangan takut untuk memulai sebuah sharing Dharma.
Selain banyak belajar dan membaca buku Dharma, Anda hanya perlu latih, latih dan latih.


4. Apa yang paling berkesan selama mengikuti Pelatihan Dharmaduta Muda Angkatan 2 oleh DCBC Medan ini?

Hendra Awie :
Semua rekan di kelas PDDM 2 adalah unik, berasal dari watak, suku, adat, budaya, profesi, usia, kematangan bersikap yang berbeda-beda namun kita mendapat satu informasi dan ajaran yang sama. Saya banyak merenung, mempelajari, meniru, dan menganalisis sikap masing-masing peserta termasuk saya sendiri dan hasilnya menakjubkan bahwa saya belajar sangat banyak tentang hal berteman dengan manusia yang sangat kompleks hanya dalam waktu 3 bulan. Saya pikir apa yang saya pelajari cukup lah untuk menjadi dasar pengenalan sesama kami di momen selanjutnya.

Surya Minata Lie :
Keakraban dalam sebuah persahabatan walaupun kami (peserta/pelatih) berbeda aliran (Theravada/Mahayana/Vajrayana).


5. Apa pesan dari Anda untuk Siddhiers lainnya terkait Buddha Dharma ? 

Hendra Awie :
Saya pikir untuk senior-senior di Siddhi, bukan kapasitas saya untuk memberi saran. Saya harusnya meminta banyak nasehat dari senior. Yang pasti yang saya rasakan pelatihan dharmaduta ini sangat bermanfaat bagi saya pribadi maupun peserta yang lain. Jika senior-senior di Siddhi suatu hari ikut pelatihan serupa ataupun yang sudah terlebih dahulu mendapat pelatihan serupa, maka artinya kita sama-sama telah melalui pengalaman yang sama dan itu sangat menyenangkan bukan?

Surya Minata LIe :
Mari kita bersama-sama, bahu-membahu memajukan dan mengembangkan Buddha Dharma tidak melalui lisan saja, tapi juga melalui tulisan, misalnya : sosial media seperti facebook, website, dsb.
Dan jangan lupa luangkan waktu setiap hari untuk meditasi sejenak...

(Sumber : Suwandi Cang)