Sumber : Kurniady
Siddhi Medan selalu berupaya melakukan perubahan kearah kedepan dimana setelah sukses sebelumnya mengadakan pelatihan NLP (Neuro Linguistik Programing) Coaching dan Counseling Batch 1 dengan peserta 40 org bagi para Duta Dharma di Sibolangit, kini Belum genap 2 minggu, tepatnya tgl Feb 2014 batch 2 kembali diselenggarakan di Medan dengan jumlah peserta 48 org. Diantaranya terdapat 20 seat didedikasikan bagi pandita dan dharma duta.
Narasumber yang merupakan pakar NLP dalam
pelatihan tersebut mengungkapkan bagaimana Linguistik dapat berpengaruh besar
dalam hidup kita. Dengan menyadari setiap kata-kata yang muncul baik dalam
pikiran dan perkataan, sesungguhnya kita dapat menjadi tuan bagi nasib kita
sendiri karena sesungguhnya nasib manusia adalah hasil upaya manusia. Lahir
miskin adalah takdir yang sudah lewat dan tidak bisa dirubah, tetapi mati miskin
adalah kesalahan setiap individu karena menyerah kepada nasib.
Pelatihan berlangsung satu hari penuh
tersebut juga menstimulus setiap peserta untuk menyusun masa depan mereka
dengan lebih konkrit. Selain menyusun masa depan yang lebih jelas, tentunya
juga perlu mempertimbangkan hal terburuk yang mungkin dalam planning tersebut
sehingga peserta dapat menyusun corrective action seandainya hal buruk tersebut
terjadi. Dengan demikian gambaran masa depan semakin jelas dan tersruktur dalam
upaya mencapainya. Dalam pelatihan tersebut juga diselingi dengan berbagai
roleplay seperti bagaimana mendengar dengan seksama.
Selain training yang dibawakan sehari
penuh, tersedia untuk sesi aplikasi selama 3 hari bagaimana menerapkan NLP
dalam kehidupan sehari-hari yang dibawakan langsung oleh trainernya. Tanggal 10
Februari peserta diajak metode aplikasi NLP dalam dunia keuangan dan bisnis. Di
tanggal 11 Februari berlangsung cukup ramai dimana metode NLP diaplikasikan
dalam bidang relationship dan parenting yang menjadi sangat kontekstual dengan
kehidupan sehari-hari. Pada tanggal 12 penerapan ilmu NLP disharingkan dalam
aplikasi di karir professional. Dari hari ke hari peserta yang datang semakin
banyak sehingga lokasi training menjadi cukup sesak.
Harapan setelah dilakukan pelatihan
tersebut setiap individu terutama Duta Dharma mempunyai kemampuan yang mumpuni
dalam memberikan ceramah sesuai dengan karakteristik audience yang membutuhkan.
Selain kemampuan berceramah yang mumpuni, seorang Duta Dharma seharusnya mampu
melaksanakan coaching dan counseling sehingga dapat menjadi problem solver dalam
masyarakat yang kontekstual dengan kehidupan bermasyarakat.
Menurut penuturan para alumni yang
telah ikut batch 1 dan 2, pada umumnya banyak yang merasa sangat bermanfaat
dimana banyak yang belajar komunikasi yang efektif, yang tidak terbawa
perasaan. Dengan demikian Siddhi Medan juga yakin bahwa Batch 3 akan jauh lebih
banyak peserta yang turut serta.
Disamping itu, materi NLP yang diyakini
membawa dampak perubahan ini akan dibawakan di Lembaga Pemasyarakatan Tanjung
Gusta, Medan dengan kapasitas 2500an orang sehingga diharapkan para masyarat
yang sedang dibina tersebut mendapatkan jalan hidupnya.
Sukses kepada Siddhi Medan dalam upaya
membawa dampak perubahan positif bagi masyarakat.